Dieldul’s Adventure
Journal
Chapter IV part 2
Sampai di Danau
Chapter IV part 2
Sampai di Danau
Aku berlari sekencang mungkin menghindari kejaran Ariados.
Shinx melompati batang kayu dan rerumputan dengan lincah mengingat dia seekor
Pokemon tipe listrik, sedangkan aku yang mengikutinya dari belakang tersandung terus,
tapi tetap saja kalau orang sedang ketakutan, rintangan apapun pasti bisa dilewati
tanpa terasa apapun.
UGH!
Tapi aku merasakan sakit di telapak kaki kananku, aku berusaha untuk
tidak menghiraukannya dan terus berlari.
Aku melihat Shinx berhenti berlari di tempat yang lebih
terang karena ada sinar cahaya yang menembus dedaunan pohon, indah sekali. Aku
ikut berhenti dan mendekati Shinx. Ketika aku baru mau bertanya aku sudah
terperangah duluan melihat pemandangan dibalik pohon – pohon.
“Tiada yang berubah dari tempat ini...”gumamku
“Shi...shinx...”
“Shi...shinx...”
Danau Verity
Danau ini lumayan luas dan airnya sangat jernih, bahkan
kalian bisa melihat Magicarp dan Goldeen sedang berenang dengan asyiknya.
Menurut sejarah terbentuknya Twinleaf yang kubaca di perpustakaan Twinleaf, ada
3 danau utama yaitu Verity, Acuity, dan Valor yang di legenda dikatakan ada
Pokemon legendaris yang menjaga danau, mungkin inilah yang menyebabkan Danau
Verity begitu asri. Sudah sekitar 5 bulan aku tak mampir kesini tapi airnya
masih berkilauan. Menambah rasa cintaku kepada daerah Sinnoh.
“Shinx!Shinxza Shinx!” seru Shinx sambil menggesekan
kepalanya ke kakiku.
Aku melihat kebawah dan menyadari bahwa Shinx sedang
menunjuk........ Staraptor!
“Kerja bagus, Shinx! Sekarang mari kita tangkap! Staraptor
masuk!”
Tidak terjadi apapun. Aku bingung, Shinx menampar mukanya.
“Oh! Mungkin harus lebih dekat dan pertama – tama bola ini
harus kulempar dahulu!”
Sebelum aku menyadari bahwa aku bisa langsung melempar bola
dari jauh aku sudah terlanjur berjalan mendekati Starapto...
GRET!
“IYAWCH!!”
Aku langsung terjatuh sembari memegang kaki kananku yang
terasa sangat sakit. “Ke..kenapa?” aku melihat benda yang kuijak, sebuah batu
yang lumayan runcing. Aneh, seharusnya dengan sepatu yang kupakai aku bisa
menahan rasa sakit, apalagi batu seperti itu! Tapi ini rasanya seperti
benar-benar menancap di kaki kananku.
DEG
Fi...firasatku memburuk.
“Ja..jangan..jangan- jangan...”
Aku melepas sepatu dan membaliknya hingga bagian alas sepatu
menghadap kearahku. Sobek, robekan yang lumayan besar dan ada beberapa bekas
darah. Mataku terbelalak melihat keadaan sepatuku. Lalu perlahan aku melepas
kaus kakiku dan tidak melihat sobekannya hingga saat aku melihat telapak kakiku....
Aku tidak pernah melihat luka separah ini
Bagian tengah telapak kakiku terbuka dan masih lumayan
berdarah. Lukanya tidak terlalu dalam tapilumayan banyak tanah yang menempel di
luka. UGH! Ternyata rasa sakit yang tadi itu berasal dari ini? Aku mencoba merogoh
tasku..... KEMANA TASKU?!!
“Oh no, aku melepas tasku saat mau menyelamatkan
Shinx....jadi..., ini sebab cakarn Staraptor?” gumamku sambil sedikit mendesis
untuk menahanrasa sakit. Semakin dipikirkan semakin sakit saja luka ini! Tapi
bila kubiarkan, bisa saja aku terinfeksi! Ugh...bagaimana ini?!
“Shinx!” Shinx berseru sambil membawa beberapa berry dan
daun.
Aku kembali kaget melihat betapa pedulinya Shinx padaku,
mungkin karena ia merasa harus berterimakasih kepadaku tapi.... biasanya Shinx
muncul berkelompok, tidak sendirian....
Aku melihat lagi berry yang ia berikan, Sitrus, Oran, dan Cherry serta beberapa
lembar daun. Aku langsung tau apa maksud dari Shinx, setelah luka dibersihkan,
lukaku diberi Oran dan Sitrus untuk mempercepat proses penyembuhan, Cherry
untuk menghilangkan efek otot tegang agar bisa bergerak dengan lebih santai,
sedangkan dedaunan untuk membungkus lukaku.
“Sip, berarti pertama-tama kita harus membersihkan luka
dulu...” saat aku mencoba berdiri untuk mendekati danau sesuatu menarik seluruh
perhatianku.....
“A..apa itu?”
Berlanjut ke Part 3
Dilla!!! Kok udah gk posting lagi, sih?
BalasHapusBTW, I awarded you: http://tomcatgalau-anginparau.blogspot.com/2013/02/shine-on-award.html
Ini emang tulisannya ijo atau hp aku yg salah.. -_-
BalasHapus